Penangkapan Buronan RRT di Bali: Imigrasi Ungkap Modus dan Kronologi

Penangkapan buronan internasional kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjenim) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) berhasil mengamankan seorang warga negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) berinisial XP di Tabanan, Bali. XP, yang merupakan pengusaha seafood, ternyata adalah buronan yang paling dicari oleh pemerintah RRT.

Penangkapan ini merupakan hasil dari patroli siber yang dilakukan oleh Subdit Penyidikan Ditjenim. XP diamankan di kediamannya pada tanggal 10 Juli 2025 pukul 01.30 Wita oleh tim gabungan Sub Direktorat Penyidikan dan petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal (Plt Dirjen) Imigrasi Kementerian Imipas, Yuldi Yusman, mengungkapkan bahwa XP hanya kabur ke Indonesia setelah berstatus buron pemerintah RRT. Sempat buka toko tapi hanya untuk menyamarkan modus yang bersangkutan, kata Yuldi.

Yuldi juga menegaskan bahwa Ditjen Imigrasi menjalin komunikasi dan kolaborasi yang baik dengan berbagai negara terkait pertukaran data dan informasi orang asing. Hal ini dilakukan untuk memastikan WNA bermasalah tidak dapat lari ke Indonesia untuk menghindari hukuman yang menjerat tindakannya.

Penangkapan XP ini menjadi bukti nyata komitmen Ditjen Imigrasi dalam membantu counterpart dari luar negeri melakukan upaya penegakan hukum pelaku kejahatan internasional dalam bentuk kerja sama yang intens.

Bagaimana Kronologi Penangkapan XP?

Proses penangkapan XP diawali dengan patroli siber yang dilakukan oleh Subdit Penyidikan Ditjenim. Dari hasil patroli tersebut, didapatkan informasi mengenai keberadaan XP di Bali. Tim gabungan kemudian bergerak cepat untuk melakukan penangkapan di kediaman XP.

Penangkapan dilakukan pada dini hari untuk meminimalkan risiko perlawanan atau upaya melarikan diri dari XP. Setelah berhasil diamankan, XP kemudian ditempatkan di ruang detensi sebelum proses deportasi ke negara asalnya.

Yuldi menjelaskan bahwa proses deportasi XP sepenuhnya mematuhi ketentuan hukum yang berlaku, sekaligus mengedepankan aspek kemanusiaan dan prinsip kerja sama internasional.

Apa Modus yang Digunakan XP Selama di Indonesia?

Menurut Yuldi, XP sempat membuka toko di Bali. Namun, hal ini hanya dilakukan untuk menyamarkan modusnya sebagai buronan. Toko tersebut diduga hanya digunakan sebagai kedok untuk menghindari kecurigaan dari pihak berwenang.

XP memanfaatkan kelonggaran pengawasan terhadap WNA di Indonesia untuk bersembunyi dan melanjutkan aktivitasnya. Namun, berkat kerja keras dan ketelitian dari tim Imigrasi, kedok XP akhirnya terbongkar dan ia berhasil ditangkap.

Mengapa XP Menjadi Buronan Paling Dicari oleh Pemerintah RRT?

Hingga saat ini, belum ada informasi detail mengenai kasus yang menjerat XP di RRT. Namun, fakta bahwa ia menjadi buronan paling dicari menunjukkan bahwa kasus tersebut cukup serius dan memiliki dampak yang signifikan.

Pemerintah RRT sangat mengapresiasi kerja sama dari Ditjen Imigrasi Indonesia dalam membantu menangkap XP. Penangkapan ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan yang mencoba melarikan diri ke Indonesia.

Bagaimana Proses Deportasi XP Dilakukan?

Setelah diamankan, XP ditempatkan di ruang detensi Imigrasi. Proses deportasi kemudian dilakukan dengan menggunakan pesawat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Guangzhou pada hari Sabtu (12/5).

Selama proses deportasi, XP dikawal ketat oleh petugas Imigrasi untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan. Proses deportasi ini dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan dengan memperhatikan hak-hak XP sebagai seorang WNA.

Apa Dampak Penangkapan XP terhadap Citra Indonesia?

Penangkapan XP memberikan dampak positif terhadap citra Indonesia di mata internasional. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam memberantas kejahatan transnasional dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara lain dalam penegakan hukum.

Indonesia bukanlah tempat yang aman bagi para buronan untuk bersembunyi. Ditjen Imigrasi akan terus meningkatkan pengawasan dan memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak untuk mencegah masuknya WNA bermasalah ke Indonesia.

Apa Langkah Selanjutnya yang Akan Dilakukan Ditjen Imigrasi?

Ditjen Imigrasi akan terus meningkatkan patroli siber dan memperkuat sistem pengawasan terhadap WNA yang masuk dan berada di Indonesia. Selain itu, Ditjen Imigrasi juga akan terus menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai negara terkait pertukaran data dan informasi orang asing.

Langkah-langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di Indonesia, serta untuk mencegah terjadinya tindak pidana yang dilakukan oleh WNA.

Bagaimana Kerja Sama Internasional Membantu Penangkapan Buronan?

Kerja sama internasional memegang peranan penting dalam penangkapan buronan. Melalui pertukaran data dan informasi, pihak berwenang dapat melacak keberadaan buronan yang melarikan diri ke negara lain.

Selain itu, kerja sama internasional juga memungkinkan dilakukannya ekstradisi, yaitu proses penyerahan buronan dari suatu negara ke negara lain untuk diadili atas tindak pidana yang dilakukannya.

Apa Pesan yang Ingin Disampaikan Ditjen Imigrasi?

Yuldi menyampaikan bahwa Imigrasi akan selalu berusaha memberikan kontribusi terbaik dalam membantu counterpart lain sebagai tanda bahwa Indonesia bukanlah tempat pelarian bagi buronan yang menghindari hukuman pidana dari negaranya.

Pesan ini menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung penegakan hukum internasional dan memberantas kejahatan transnasional.

Akhir Kata

Penangkapan XP merupakan keberhasilan Ditjen Imigrasi dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan negara. Kerja sama internasional dan pengawasan yang ketat menjadi kunci dalam memberantas kejahatan transnasional dan mencegah Indonesia menjadi tempat pelarian bagi para buronan. Semoga kedepannya, Imigrasi semakin jaya dan terus memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara.