Jakarta, 20 Juni 2025 - Asian Development Bank (ADB) mengumumkan persetujuan paket bantuan kemanusiaan senilai US$100 juta untuk Myanmar. Dana ini berasal dari Dana Pembangunan Asia (ADF) dan bertujuan untuk meringankan penderitaan masyarakat yang membutuhkan.
Bantuan ini akan difokuskan pada penyediaan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, tempat tinggal sementara, dan layanan kesehatan. Selain itu, ADB juga akan berupaya mendukung keberlanjutan mata pencaharian, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan ketahanan masyarakat dalam jangka panjang.
Masato Kanda, dari ADB, menyatakan bahwa bantuan ini akan disalurkan melalui program-program yang berfokus pada pertanian, pendidikan, gizi, dan perlindungan sosial. ADB akan memanfaatkan pengalaman sebelumnya di Myanmar untuk memastikan efektivitas implementasi paket bantuan ini.
Dalam sektor pendidikan, bantuan akan mencakup perbaikan ruang belajar sementara, penyediaan buku-buku untuk perpustakaan komunitas, pelatihan bagi para guru, serta pemberian bantuan tunai dan barang-barang kebutuhan pokok.
Sebelumnya, sebelum terjadinya gempa bumi dahsyat pada bulan Maret lalu, PBB memperkirakan bahwa sekitar 4,3 juta orang di Myanmar sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan. Gempa bumi tersebut memperburuk situasi, meningkatkan jumlah orang yang membutuhkan bantuan menjadi 6,3 juta jiwa.
Dana hibah ini akan disalurkan melalui berbagai badan PBB, termasuk Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), dan Program Pangan Dunia (WFP).
Sebagai tanggapan awal terhadap gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter yang terjadi pada 28 Maret 2025, ADB telah memberikan bantuan darurat sebesar US$3 juta. Bantuan tersebut difokuskan pada pembangunan kembali infrastruktur pertanian, sistem irigasi, dan infrastruktur air dengan pendekatan yang partisipatif dan berkelanjutan.
Proyek-proyek tersebut juga akan mencakup pelatihan bagi masyarakat dalam adaptasi terhadap perubahan iklim dan manajemen risiko bencana, dengan tujuan memperkuat ketahanan mereka terhadap bencana alam di masa depan.
Paket bantuan yang baru disetujui ini akan mendukung penyediaan tempat penampungan darurat, layanan air dan sanitasi, makanan, perlengkapan kesehatan penting bagi perempuan, dan konseling trauma. Semua kegiatan ini akan didasarkan pada penilaian kebutuhan yang cepat dan akurat.
Presiden ADB, Masato Kanda, menekankan bahwa paket bantuan ini merupakan yang terbesar yang pernah diberikan ADB kepada Myanmar, menunjukkan komitmen ADB untuk membantu negara tersebut mengatasi tantangan kemanusiaan yang mendesak.