Pada Jumat, 20 Juni 2025, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan, menyampaikan pandangannya mengenai peluang Indonesia di tengah ketegangan global.
Menurut Irawan, konflik ekonomi antara Amerika Serikat dan China justru membuka potensi besar bagi Indonesia. Belajar dari era pemerintahan Trump I, relokasi bisnis dari Tiongkok dapat menjadi sumber investasi baru bagi berbagai negara, termasuk Indonesia.
Ketegangan antara dua kekuatan ekonomi dunia ini menciptakan ketidakpastian global yang signifikan. Kondisi ini memengaruhi arah ekonomi dunia secara keseluruhan, terutama rantai pasok global yang saat ini tengah mengalami gangguan.
Sebagai respons jangka menengah, pemerintah Indonesia tengah menyusun strategi diversifikasi pasar ekspor. Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan pada pasar tradisional dan menjajaki peluang di pasar nontradisional.
Indonesia berencana untuk lebih aktif memanfaatkan skema perdagangan dengan mitra-mitra baru, termasuk negara-negara di kawasan Afrika dan Timur Tengah. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional dan mengurangi dampak negatif dari ketidakpastian global.
Dialog lengkap dengan Ferry Irawan dapat disimak di Program Evening Up CNBC Indonesia.