Klub sepak bola kebanggaan Jawa Barat, Persib Bandung, tengah bersiap menyambut era baru dengan rencana menggandeng investor. Kabar ini semakin santer terdengar seiring dengan euforia kemenangan yang diraih tim berjuluk Maung Bandung tersebut.
Muhammad Farhan, Wali Kota Bandung, bahkan menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi dan memiliki saham di klub tersebut. Menurutnya, nilai valuasi Persib bisa menembus angka Rp1 triliun, mengingat brand equity-nya yang sudah sangat kuat, diperkirakan mencapai lebih dari 30 juta dolar AS. Pernyataan ini disampaikan pada hari Minggu, 25 Mei 2025.
Pemerintah Kota Bandung juga membuka peluang untuk berinvestasi secara resmi, tentunya dengan mempertimbangkan kondisi keuangan daerah. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah untuk mendukung perkembangan Persib.
Selain itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Ara, secara lantang menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi sebesar Rp100 miliar ke Persib Bandung. Dukungan ini disambut meriah oleh puluhan ribu Bobotoh yang hadir di Stadion GBLA.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut hadir dalam momen tersebut dan memberikan selamat atas komitmen luar biasa yang ditunjukkan oleh para investor. Dukungan dari tokoh publik dan investor berpengaruh ini semakin membuka jalan bagi Persib untuk menjadi perusahaan publik.
Rencananya, Persib Bandung akan melakukan Initial Public Offering (IPO) pada awal tahun 2026. Dengan potensi juara, pengelolaan stadion yang solid, dan dukungan fanatik dari Bobotoh, minat investor untuk terlibat sangat besar. Langkah ini diharapkan dapat membawa Persib Bandung menuju level yang lebih tinggi dan semakin profesional.
Tabel Rencana IPO Persib Bandung
Aspek | Detail |
---|---|
Waktu Pelaksanaan | Awal 2026 |
Valuasi Klub | Diperkirakan lebih dari Rp1 Triliun |
Investor Potensial | Pemerintah Kota Bandung, Menteri Perumahan, Investor lainnya |