Pada tanggal 20 Juni, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Gita Gopinath, First Deputy Managing Director dari International Monetary Fund (IMF), untuk membahas isu-isu krusial terkait ekonomi Indonesia dan global.
Pertemuan ini menyoroti kewaspadaan Indonesia terhadap berbagai risiko global yang berpotensi mempengaruhi stabilitas ekonomi nasional. Sri Mulyani menekankan pentingnya langkah-langkah proaktif untuk memastikan pembangunan Indonesia tetap berjalan lancar di tengah tantangan global yang kompleks.
Diskusi antara Sri Mulyani dan Gita Gopinath mencakup berbagai topik penting, termasuk gejolak ekonomi global saat ini, disrupsi rantai pasok yang berkelanjutan, kebijakan suku bunga tinggi yang berkepanjangan (higher for longer), risiko inflasi yang meningkat, serta potensi pelemahan ekonomi dunia secara keseluruhan.
Sri Mulyani menegaskan komitmen Indonesia untuk mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara hati-hati dan bijaksana. Pemerintah juga berupaya melindungi daya beli masyarakat melalui berbagai stimulus yang bertujuan untuk mendorong konsumsi rumah tangga.
Lebih lanjut, Indonesia berkomitmen untuk menjaga defisit anggaran tetap terkendali sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang APBN. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas fiskal dan kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia.
Intinya: Indonesia terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi di tengah gejolak global dengan pengelolaan APBN yang hati-hati dan perlindungan daya beli masyarakat.