Vozzy

Taiwan Memanas: 50 Jet Tempur China Mendekat!

Ketegangan meningkat! 50 jet tempur China memasuki zona pertahanan Taiwan, memicu kekhawatiran global. Simak perkembangan terbaru, analisis ahli, dan potensi dampak dari eskalasi konflik di Selat Taiwan. Dapatkan berita
What We Think, We Become

Pada hari Jumat, 20 Juni 2025, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan aktivitas signifikan militer Tiongkok di sekitar wilayahnya. Terdeteksi sebanyak 50 pesawat militer dan 6 kapal perang milik Tiongkok dalam kurun waktu 24 jam.

Menurut pernyataan resmi, 15 pesawat di antaranya melintasi garis tengah Selat Taiwan, bergabung dengan kapal angkatan laut dalam sebuah latihan bersama. Garis tengah Selat Taiwan selama ini dianggap sebagai batas de facto antara Taiwan dan Tiongkok.

Kementerian Luar Negeri Taiwan menegaskan bahwa Selat Taiwan adalah jalur pelayaran internasional yang vital dan harus tetap terbuka untuk semua negara. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya kebebasan navigasi di perairan tersebut.

Tiongkok, yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan militer untuk mencapai reunifikasi. Tindakan Tiongkok ini sering kali memicu ketegangan di kawasan.

Aktivitas militer Tiongkok ini mencakup latihan gabungan udara-laut, termasuk penerbangan pesawat tempur dan drone yang melintasi garis tengah Selat Taiwan. Hal ini menunjukkan peningkatan tekanan terhadap Taiwan.

Kehadiran kapal perang asing, seperti fregat HMS Richmond milik Inggris pada tahun 2021, sering kali dipandang sebagai bentuk dukungan terhadap kebebasan navigasi di perairan internasional. Taiwan sendiri menolak klaim Tiongkok atas kedaulatannya dan mempertahankan sistem pemerintahan demokratisnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok terus meningkatkan tekanan terhadap Taiwan melalui berbagai cara, termasuk latihan militer, aktivitas spionase, serangan siber, dan penyebaran disinformasi. Pada bulan April lalu, Taiwan melaporkan deteksi 76 pesawat dan 15 kapal perang Tiongkok dalam satu hari. Rekor tertinggi terjadi pada 15 Oktober 2023, dengan 153 pesawat terdeteksi.

Peningkatan aktivitas militer Tiongkok ini terjadi setelah pidato Presiden Taiwan Lai Ching-te yang memicu kemarahan Beijing. Situasi ini menunjukkan kompleksitas dan ketegangan yang berkelanjutan di Selat Taiwan.

Share This Article

Related Articles

Type above and press Enter to search.